Langsung ke konten utama

Pengajian Rutin Ahad Pagi di SMP 1 Karangrejo Magetan

 .
Syirik adalah menyekutukan Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan selain-Nya dalam hal ibadah, seperti berdoa, beristighatsah, bernadzar, shalat, puasa, atau mempersembahkan hewan sembelihan kepada berhala-berhala maupun selainnya. Misalnya, menyembelih hewan yang dipersembahkan kepada Syaikh al-Badawi dan ‘Idrus, shalat yang dipersembahkan kepada si fulan, dan meminta pertolongan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, ‘Abdul Qadir, ‘Idrus di Yaman, orang-orang yang sudah mati ataupun orang yang tidak berada di tempatnya. Semua perbuatan ini disebut kesyirikan.

Allah SWT berfirman yang artinya, “Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada sisi mereka (masing-masing).” (Al-Mu’minun: 53)



 Ciri-ciri orang musyrik  salah satunya menyembah berhala  yang kedua mencintai melebihi Allah  dan membangga-banggakan golongannya 
Membanggakan diri dan merasa paling benar adalah sifat dari kelompok yang suka memecah-belah persatuan umat. Sifat tersebut sangatlah tidak terpuji. Seseorang tidak perlu menganggap dirinya paling benar dan paling suci, sebab Allah lebih tahu siapa yang paling bertakwa dari hamba-hamba-Nya. Allah SWT berfirman, “… maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa.” (An-Najm: 32).


Kelompok yang merasa benar, merasa berbuat baik, dan merasa sesuai dengan petunjuk sehingga membanggakan apa yang ada pada dirinya, padahal pada hakikatnya mereka berada dalam kesesatan, adalah kelompok yang paling merugi. Allah SWT berfirman, “Katakanlah, ‘Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya ? Yaitu, orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedang mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya. Mereka itu orang-orang yang kufur terhadap ayat-ayat Rabb mereka dan (kufur terhadap) perjumpaan dengan-Nya, maka hapuslah amalan-amalan mereka, dan kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi (amalan) mereka pada hari kiamat.” (Al-Kahfi: 103–105).









Komentar

Postingan populer dari blog ini

Proposal Mabit (Majelis Bimningan Iman dan Taqwa)

PROPOSAL MABIT No surat            :  03 / Rohis / 02 /2018 Hal                   : Pengadaan acara MABIT (Majelis Bina Iman dan Taqwa) Lampiran         : - Kepada                             Yth.  Kepala Sekolah ……………………. Di Sekolah       Assalam u’alaikum, Wr, Wb. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah swt , yang senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga panitia penyelenggara dapat menyelesaikan rencana proposal ini yang bertema “Membentuk Karakter Religius Anak Bangsa” Proposal ini disusun guna memenuhi salah satu rencana kegiatan di SMPN 1 Karangrejo. Disamping itu, penulisan proposal ini juga merupakan sarana untuk menambah wawasan dan pengetahuan panitia penyelenggara tentang macam-macam fungsi dan kegunaan acara ini di selenggarakan. Panitia penyelenggara menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari sempurna karena itu panitia mengharapkan kritik dan saran untuk dapat membuat yang lebih baik lagi .semoga proposal ini dapat terlaksana d

Peningkatan Prestasi Anak Melalui Warung Belajar di SMP N 1 Karangrejo

Warung belajar adalah tempat belajar kelompok di rumah.

Puisi Belajar Dari Rumah